merukunkan diri terhadap banyak hal. itu yang coba aku lakukan. entah na siapa. aku juga na. inisial nama yang selalu tertera. mungkin benar aku merindukan masa lalu, merindukan mimpi, merindukan kegilaan, merindukan ketidaksempurnaan.
mimpi, kegilaan dan ketaksempurnaan. tapi tidak seperti yang kualami kali ini. aku pernah mengingat itu sebagai masa-masa dimana aku 'be a fearless person'. but it was. tapi benar katamu, ketakutan itu tak seharusnya aku alami. seperti waktu itu, aku pernah mengirimkanmu sebuah surat. tentang morrie. tentang kematian. ketakutan pada kematian sebenarnya bukanlah ketakutan tentang masa depan, tetapi ketakutan kita kehilangan masa lalu. kehilangan kenangan-kenangan indah tentang masa lalu. seperti morrie, kematian baginya seperti mengingatkan dia betapa bahagianya duduk bersama mahasiswa, berdiskusi tentang sosiologi. kematian bukanlah ketakutan akan nihilnya masa depan.
ah, betapa beraninya aku bicara tentang ini.
thanatophobiaku. flying fobiaku.
waktu. filsafat. sosiologi.
keluargaku, ibuku yang semakin tua, gula darahnya yang tinggi. bapak yang semakin tua. kakakku yang mulai gendut. keponakanku yang bertambah. aku yang semakin tua. mahasiswa yang selalu datang dan pergi. tapi itu biasa. biarlah.
hidup mencari mimpi kan...?
aku butuh sahabat sepertimu. aku tahu, seharusnya aku tak setakut ini lagi.
--na--