Thursday, December 29, 2005
jengkelnya berparkir
hari ini ada beberapa tempar yang saja kunjungi. sebelum berangkat ke kampus saya mampir ke bank, disana bayar parkir 500. setelah dari bank, saya mampir ke fotokopi, saya bayar parkir 500. dari fotokopi mampir ke artha buat cetak foto, bayar parkir lagi 500. makan siang di es eni sama ipink, dan harus membayar 1000! buat parkir. nanti pulang saya harus mampir kesini dan kesitu dan ya ampun, saya harus bayar parkir lagi...total jenderal kalau saya mengunjungi 6 tempat satu hari saya harus membayar 3000 sekali jalan, coba dikalikan kalo sebulan.

kemarin ada tulisan di kompas yang mengatakan bahwa dalam bidang perparkiran yang ada hanyalah fulusofi sebagai plesetas dari filosofi. dan benar, saya berulangkali dibuat jengkel oleh tukang parkir. kebanyakan diantara mereka asal tarik uang, tidak pakai karcis yang resmi, hanya kertas seadanya, dan kadang kertas berangka yang dilaminating. sudah gitu, seringkali tukang parkir ini tidak punya fungsi apa-apa. dia juga tidak menjaga kendaraan yang diparkir, tidak membantu mengatur parkir, dan yang lebih menjengkelkan adanya kehilangan atau kerusakan pada kendaraan pada saat parkir tidak ditanggung.

itu dari segi servis yang hampir tidak ada. dalam pandangan yang lebih makro, saya sepakat dengan tulisan di kompas kemarin (maaf, saya lupa siapa yang nulis), bahwa model perparkiran yang seperti ini membuka kesempatan bagi munculnya premanisme. setiap ada lahan yang tadinya menjadi public sphere diklaim oleh sebagian orang dan kemudian menjadi sesuatu yang dikomodifikasikan. sepetak tanah yang tadinya menjadi hak pejalan kaki lantas dijual oleh preman-preman yang secara dadakan lantas jadi tukang parkir.

perparkiran di yogya memang menjengkelkan. disatu sisi saya memaklumi bahwa krisis ekonomi, dan lantas kenaikan harga BBM pada pertengahan tahun ini, menjadikan jumlah orang yang miskin atau bahkan jobless menjadi meningkat dengan tajam. parkir menjadi lahan "pekerjaan" baru yang dibaca sebagai sesuatu yang mudah dan mendatangkan keuntungan--misalnya, warga kampung di perkotaan dengan mudah membuka lahan menjadi tempat parkir ketika kebetulan kampungnya ada di belakang sebuah mall. tapi memang, lantas hak-hak konsumen menjadi diabaikan. hanya meletakkan sepeda motor sebentar saja langsung kena biaya.

ketika kondisi jalan terbatas, jumlah kendaraan pribadi semakin banyak, dan kemacetan lalu lintas menjadi problem yang serius, memang diberlakukannya ongkos parkir yang tinggi menjadi salah satu solusi. tapi saya kira, yogya tidak siap untuk itu. selain tidak adanya transportasi publik yang nyaman dan sehat, saya kira juga tidak adanya pengelolaan yang jelas di perparkiran juga membuat konsumen semakin dibingungkan.

serba salah juga, keluar mulut harimau masuk mulut buaya--saya membayangkan, ketika parkir ditata, lahan parkir diambil alih oleh pemegang kapital, mereka juga dengan seenaknya menaikkan harga parkir, akan berdampak pada hilangnya pekerjaan sejumlah orang..

mungkin lebih mudah kalau pakai sistem serikat atau koperasi. jangan sampai parkir diambil alih oleh pemodal, tapi dikembalikan pada orang banyak, yang tentu saja soal biaya parkir yang terjangkau, pelayanan pada konsumen yang baik, dan memberi hak pada ruang publik dan pejalan kaki harus selalu jadi pertimbangan.

terakhir, saya kira tukang parkir terbaik se-yogya yang pernah saya temui adalah tukang parkir di lotek sagan--bapak yang kurus tinggi--yang ongkos parkirnya 300 (dikasih 500 pasti dikasih kembalian), dan kita akan dapat pelayanan yang baiiik banget dari bapak itu. hidup!
 
posted by kembang_jepun at 9:04 AM | Permalink | 1 comments
Tuesday, December 27, 2005
cita-citaku
ada beberapa pekerjaan yang menurutku sangat seksi
1. Masinis--waktu kecil aku ingin jadi masinis. aku seneeng banget sama kereta. lumayan rajin ke stasiun waktu kecil karena bapak tinggal di jakarta dan pulang sebulan sekali. jadi suka diajak ibu jemput bapak di stasiun tugu. lama-lama jadi jatuh cinta sama kereta. apalagi, kami juga pernah tinggal beberapa lama di jakarta..that was a nice trip! udah gede, stasiun masih jadi tempat favorit buat refreshing...liat kereta datang dan pergi. yang sampai sekarang masiiiih kepengen, aku pengen naik kereta rute terpanjang seluruh dunia: Trans Siberia--dari vladivostokke moskow.

2. Peracik parfum..aku membayangkan keren banget kalo ada ilmu yang khusus mempelajari tentang bau dan aroma. mungkin ada sampai ada doktor di bidang bauologi..haha. aku membayangkan pekerjaan meracik aroma adalah pekerjaan yang seksi. bagaimana kalo bau tanah basah kena hujan dicampur dengan bau orange jus.

3. Arkeolog! wah, pekerjaan ini bener-bener pekerjaan impian waktu kecil. gara-garanya ke candi boko dan waktu itu lagi bareng sama mahasiswa yang tugas praktek (tahun 1990-an, waktu boko belum di renov).saking terkesannya aku pernah aku mengoleksi tulang-tulang ayam goreng..membayangkan tulang itu hasil temuan situs jaman majapahit..kakaka

4. Arsitek--gak tau, menurutku arsitek itu pekerjaan yang seksi. itu saja

5. Wartawan National Geographic--cita-cita waktu kuliah. membayangkan ikut dalam sebuah ekspedisi ke daratan afrika, atau ke madagaskar, atau ikut napak tilasnya rutenya vasco de gama atau cheng ho, ato ke pedalaman kalimantan, tinggal dan menetap, bercinta dengan salah satu kepala suku..

hahaha
 
posted by kembang_jepun at 6:49 AM | Permalink | 0 comments
cita-citaku
ada beberapa pekerjaan yang menurutku sangat seksi
1. Masinis--waktu kecil aku ingin jadi masinis. aku seneeng banget sama kereta. lumayan rajin ke stasiun waktu kecil karena bapak tinggal di jakarta dan pulang sebulan sekali. jadi suka diajak ibu jemput bapak di stasiun tugu. lama-lama jadi jatuh cinta sama kereta. apalagi, kami juga pernah tinggal beberapa lama di jakarta..that was a nice trip! udah gede, stasiun masih jadi tempat favorit buat refreshing...liat kereta datang dan pergi. yang sampai sekarang masiiiih kepengen, aku pengen naik kereta rute terpanjang seluruh dunia: Trans Siberia--dari vladivostokke moskow.

2. Peracik parfum..aku membayangkan keren banget kalo ada ilmu yang khusus mempelajari tentang bau dan aroma. mungkin ada sampai ada doktor di bidang bauologi..haha. aku membayangkan pekerjaan meracik aroma adalah pekerjaan yang seksi. bagaimana kalo bau tanah basah kena hujan dicampur dengan bau orange jus.

3. Arkeolog! wah, pekerjaan ini bener-bener pekerjaan impian waktu kecil. gara-garanya ke candi boko dan waktu itu lagi bareng sama mahasiswa yang tugas praktek (tahun 1990-an, waktu boko belum di renov).saking terkesannya aku pernah aku mengoleksi tulang-tulang ayam goreng..membayangkan tulang itu hasil temuan situs jaman majapahit..kakaka

4. Arsitek--gak tau, menurutku arsitek itu pekerjaan yang seksi. itu saja

5. Wartawan National Geographic--cita-cita waktu kuliah. membayangkan ikut dalam sebuah ekspedisi ke daratan afrika, atau ke madagaskar, atau ikut napak tilasnya rutenya vasco de gama atau cheng ho, ato ke pedalaman kalimantan, tinggal dan menetap, bercinta dengan salah satu kepala suku..

hahaha
 
posted by kembang_jepun at 6:49 AM | Permalink | 2 comments
Wednesday, December 21, 2005
arghhh
kadangkala menjadi lebih baik kita tidak tahu. tapi kadang kita telanjur memakan buah itu. seperti memakan kuldi, dan kita sedang berubah jadi adam..ah.

saya jadi teringat puisi sapardi "yang paling menakjubkan di dunia yang fana ini adalah sesuatu yang tidak ada. sebab kita boleh membayangkan apa saja tentangnya." ruang kosong yang kita akan tetap mengosongkannya. memelihara setiap detik ketakjuban yang dipunya. tanpa pernah mengisinya..apa yang aku tahu adalah bahwa aku tidak tahu apa-apa.

tapi sial! sekarang saja tahu. saya telanjur tahu. mungkin tesis diatas memang tidak selamanya benar. kini menjadi tidak tahu kadangkala berarti sesuatu yang "kita pura-pura tidak tahu". kita melihat tapi kita diam. melihat kesalahan tapi tidak bersikap. betapa bodohnya. betapa naif dan memalukan.

saya cuma bisa merutuki dan memaki-maki diri saya.
 
posted by kembang_jepun at 8:45 AM | Permalink | 0 comments
ulang tahun pernikahan
Daisypath Ticker